Idealnya semua guru memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti lomba ini karena disinilah guru dapat menunjukkan kapabilitasnya. Dalam lomba ini guru tidak hanya membuat dokumen portofolio tetapi diuji dengan berbagai jenis tes. Ada tes tulis, ada tes lisan dalam bentuk wawancara, dan tak ketinggalan pertanggung jawaban karya tulis yang telah dibuat dalam bentuk presentasi dan tanya jawab. Untuk tahun ini di tingkat propinsi bahkan ada kunjungan langsung dari pihak panitia penyelenggara ke sekolah dan dinas pendidikan sebagai bentuk konfirmasi atas semua data yang telah masuk. Seluruh rangkaian tes yang diberikan bertujuan untuk menguji semua kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru sebagai agen pembaharu yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.
Tahun 2009 menjadi tahun penuh keberkahan bagi Kabupaten Tasikmalaya. Syukur Alhamdulillah di tahun ini Kabupaten Tasikmalaya mengukir prestasi terbaiknya sejak lomba guru berprestasi diadakan. Di Tingkat propinsi kabupaten Tasikmalaya berhasil menyabet 3 gelar. Masing-masing diraih oleh:
- Nana Sumarna (SDN Cibeber Manonjaya, Juara 3 Teacher Award Jabar 2009 tingkat SD)
- Ucu Karni (SMPN 1 Mangunreja, Juara 3 tacher Award Jabar 2009 tingkat SMP)
- H. Nana (Pengawas berprestasi jabar 2009 tingkat SD.
Keberhasilan yang diraih tentunya bukanlah pemberian tetapi buah kerja keras, dukungan dan doa dari semua pihak. Khuhus untuk saya pribadi ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya haturkan kepada keluarga besar SMPN 1 Mangunreja dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya. Penghargaan dan terima kasih yang tiada terhingga juga buat Istri tercinta, Nina Nartalina, yang dengan tulus ikhlas mendukung dan mendoakan saya di setiap detik dan tarikan nafasnya. Keberhasilan beliau menjadi Juara 2 Teacher Award Jabar 2007 tingkat SMP menjadi motivasi terbesar untuk terus berkarya memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan. Pengalaman mengikuti lomba Gupres di tingkat kota dan tingkat propinsi apalagi sampai menjadi juara menjadi kenangan tersendiri yang tak terlupakan. Manis untuk dikenang dan manis untuk terus dilanjutkan semanis reward yang diterima baik dalam bentuk point maupun coin.
Menjadi guru berprestasi dan meraih gelar "Teacher Award" memang bukanlah tujuan utama dari seorang guru karena tak dapat dipungkiri, memang pengabdian tertinggi seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih para siswanya agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang bermartabat. Namun memberikan yang terbaik kepada lingkungan sekitar kita adalah juga hal terbaik. Mudah-mudahan di tahun mendatang kabupaten Tasikmalaya bisa berkiprah lebih baik lagi. Amin.
